Jumat, 31 Agustus 2018

Penghujung Agustus




Bismillaah...
Perjalanan kita mulai kembali, setelah berhenti sejenak untuk mengonsep rencana kedepan. 
Pembuka kali ini di buat berbeda dengan penampilan ananda tercinta melantunkan ayat demi ayat suci Alquran.

Silaturrahiim perdana menambah semangat dengan bahasan "Ukhuwah dan Ketsiqohan"

Ta'aruf pun menjadi awal silaturrahiim kita ke depan. Sharing mengenai POMG, tujuan pembentukan serta rencana anggaran dan rencana kegiatan. Semoga istiqomah dalam semangat bekerja sama dan semangat membina ukhuwah dengan Aktif, Kreatif dan Inovatif melalui jalan Jalinan Ukhuwah, Tingkatkan Kepedulian dan Menebarkan Manfaat.

Ada ilmu luarr biasa yang bisa kita ambil dari pertemuan hari ini....
Semoga bermanfaat....

Beberapa proses terbentuknya ukhuwah islamiyah antara lain ada 4 :

1. Ta’aruf (Saling Mengenal) : ini adalah tingkatan yang paling dasar dalam ukhuwah. Adanya interaksi dapat lebih mengenal karakter individu. Perkenalan pertama tentunya kepada penampilan fisik (Jasadiyyah), seperti tubuh, wajah, gaya pakaian, gaya bicara, tingkah laku, pekerjaan, pendidikan dan lain-lain. Selanjutnya interaksi berlanjut ke pengenalan pemikiran (Fikriyyah). Hal ini dilakukan dengan dialog, pandangan terhadap suatu masalah, kecenderungan berpikir, tokoh idola yang dikagumi/diikuti dan lain-lain. Pengenalan terakhir adalah mengenal kejiwaan (Nafsiyyah) yang ditekankan kepada upaya memahami kejiwaan, karakter, emosi, dan tingkah laku. Seperti kalau kita kenalan dengan orang pertama kalinya, kita tanya nama, alamat, nomor telpon dan lain-lain.

2. Tafahum (Saling Memahami) : proses ini berjalan secara alami. Seperti bagaimana kita memahami kekurangan dan kelebihan saudara kita. Sehingga kita bisa tahu apa yang di sukai dan tidak di sukai, menempatkan posisi seperti apa bila kita bersamanya dan sebagainya.

3. Ta’awun (Saling Menolong) : lahir dari proses tafahum tadi. Ta’awun dapat dilakukan dengan hati (saling mendo’akan), pemikiran (berdiskusi dan saling menasehati), dan amal ( saling Bantu membantu). Saling membantu dalan kebaikan adalah kebahagiaan tersendiri. Karena manusia adalah makhluk sosial yang butuh berinteraksi dan butuh bantuan orang lain.

4. Takaful (Saling Menanggung) : rasa sedih dan senang diselesaikan bersama. Ketika ada saudara yang mempunyai masalah, maka kita ikut menanggung dan menyelesaikan masalahnya tersebut. 

Tidak beriman seseorang diantaramu hingga kamu mencintainya seperti kamu mencintai dirimu sendiri (HR. Bukhari-Muslim).

Betapa indah ukhuwah islamiyah yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya, bila umat islam melakukannya tentu terasa lebih manis rasa iman di hati dan terasa indah hidup dalam kebersamaan. Mari kita mulai dari diri kita, keluarga, masyarakat dekat untuk menjalin persaudaraan islam ini.

Wallaahu a’lam bisshawwab...

0 komentar:

Posting Komentar