Bismillaah...
Perjalanan
kita mulai kembali, setelah berhenti sejenak untuk mengonsep rencana kedepan.
Pembuka kali ini di buat berbeda dengan penampilan ananda tercinta melantunkan ayat demi ayat suci Alquran.
Silaturrahiim
perdana menambah semangat dengan bahasan "Ukhuwah dan Ketsiqohan"
Ta'aruf
pun menjadi awal silaturrahiim kita ke depan. Sharing mengenai POMG,
tujuan pembentukan serta rencana anggaran dan rencana kegiatan. Semoga
istiqomah dalam semangat bekerja sama dan semangat membina ukhuwah dengan
Aktif, Kreatif dan Inovatif melalui jalan Jalinan Ukhuwah, Tingkatkan
Kepedulian dan Menebarkan Manfaat.
Ada ilmu
luarr biasa yang bisa kita ambil dari pertemuan hari ini....
Semoga
bermanfaat....
Beberapa proses terbentuknya
ukhuwah islamiyah antara lain ada 4 :
1. Ta’aruf (Saling Mengenal) : ini adalah tingkatan
yang paling dasar dalam ukhuwah. Adanya interaksi dapat lebih mengenal karakter
individu. Perkenalan pertama tentunya kepada penampilan fisik (Jasadiyyah),
seperti tubuh, wajah, gaya pakaian, gaya bicara, tingkah laku, pekerjaan,
pendidikan dan lain-lain. Selanjutnya interaksi berlanjut ke pengenalan
pemikiran (Fikriyyah). Hal ini dilakukan dengan dialog, pandangan terhadap
suatu masalah, kecenderungan berpikir, tokoh idola yang dikagumi/diikuti dan
lain-lain. Pengenalan terakhir adalah mengenal kejiwaan (Nafsiyyah) yang
ditekankan kepada upaya memahami kejiwaan, karakter, emosi, dan tingkah laku.
Seperti kalau kita kenalan dengan orang pertama kalinya, kita tanya nama,
alamat, nomor telpon dan lain-lain.
2. Tafahum (Saling Memahami) : proses ini berjalan
secara alami. Seperti bagaimana kita memahami kekurangan dan kelebihan saudara
kita. Sehingga kita bisa tahu apa yang di sukai dan tidak di sukai, menempatkan
posisi seperti apa bila kita bersamanya dan sebagainya.
3. Ta’awun (Saling Menolong) : lahir dari proses
tafahum tadi. Ta’awun dapat dilakukan dengan hati (saling mendo’akan),
pemikiran (berdiskusi dan saling menasehati), dan amal ( saling Bantu
membantu). Saling membantu dalan kebaikan adalah kebahagiaan tersendiri. Karena
manusia adalah makhluk sosial yang butuh berinteraksi dan butuh bantuan orang
lain.
4. Takaful (Saling Menanggung) : rasa sedih dan
senang diselesaikan bersama. Ketika ada saudara yang mempunyai masalah, maka
kita ikut menanggung dan menyelesaikan masalahnya tersebut.
Tidak beriman seseorang
diantaramu hingga kamu mencintainya seperti kamu mencintai dirimu sendiri (HR.
Bukhari-Muslim).
Betapa indah ukhuwah islamiyah
yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya, bila umat islam melakukannya tentu terasa lebih manis rasa iman di hati dan terasa indah hidup dalam kebersamaan.
Mari kita mulai dari diri kita, keluarga, masyarakat dekat untuk menjalin
persaudaraan islam ini.
Wallaahu a’lam bisshawwab...
0 komentar:
Posting Komentar